Selasa, 01 November 2016

Semester 4 Mata Kuliah Tafsir Tarbawi II

Edit Posted by with No comments


Tafsir Tarbawi II

Fitrah Manusia

Tafsir Surat Ar-Rum ayat 30

فَأَقِمۡ وَجۡهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفٗاۚ فِطۡرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِي فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيۡهَاۚ لَا تَبۡدِيلَ لِخَلۡقِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ ٣٠                                    

Artinya:   Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah “janganlah kalian mengubah ciptaan Allah, karenanya kalian mengubah manusia ari fitrah mereka yang telah dibekalkan oleh Allah kepada mereka. “Dengan demikian, berarti kalimat ini merupakan kalimat berita, tetapi bermakna perintah.”


Sifat Negatif Manusia dan Penanggulangannya

Tafsir Surat Al-Ma’arij ayat 19-26

 ۞إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ خُلِقَ هَلُوعًا ١٩

إِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ جَزُوعٗا ٢٠

 وَإِذَا مَسَّهُ ٱلۡخَيۡرُ مَنُوعًا ٢١

 إِلَّا ٱلۡمُصَلِّينَ ٢٢

ٱلَّذِينَ هُمۡ عَلَىٰ صَلَاتِهِمۡ دَآئِمُونَ ٢٣

 وَٱلَّذِينَ فِيٓ أَمۡوَٰلِهِمۡ حَقّٞ مَّعۡلُومٞ ٢٤

لِّلسَّآئِلِ وَٱلۡمَحۡرُومِ ٢٥

 وَٱلَّذِينَ يُصَدِّقُونَ بِيَوۡمِ ٱلدِّينِ ٢٦

Tafsir Ibnu Katsir:

1.    Ayat 19

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

2.    Ayat 20

Apabila ia ditimpa kesusahan berkeluh kesah. Maksudnya, jika dia ditimpa oleh suatu hal yang menyusahkan, maka dia akan gusar dan mengeluh, hatinya pun hancur karena rasa takut yang amat menyeramkan dan rasa karena putus asa dari mendapat kebaikan.

3.    Ayat 21

Dan apabila ia mendapatkan kebaikan, ia amat kikir. Maksudnya, jika dia mendaptkan kenikmatan dari Allah, maka dia sangat kikir memberikannya kepada orang lain.

4.    Ayat 22

Kecuali orang-orang yang mengerjakan sholat. Yakni manusia dengan beberapa sifat tercelanya, kecuali orang-orang yang dlindungi Allah dan diberi taufiq serta hidayah menuju kebaikan dan juga diberikan kemudahan untuk mendapatkannya, mereka itulah orang-orang yang mengerjakan sholat.

5.    Ayat 23

Yang mereka itu tetap mengerjakan sholatnya. Maksudnya adalah mereka yang senantiasa memelihara waktu dan semua kewajiban sholat.

6.    Ayat 24

Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu.

7.    Ayat 25

Bagi orang-orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa. Yakni, pada harta mereka terdapat bagian yang telah ditetapkan bagi orang-orang yang membutuhkan.

8.    Ayat 26

Dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan. Yakni, mereka meyakini hari kebangkitan, hisab dan pembalasan. Mereka mengajarkan amal orang-orang yang mengharapkan pahal dan takut akan hukuman.



Profesionalisme

Tafsir Surat At-Taubah ayat 105



وَقُلِ ٱعۡمَلُواْ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمۡ وَرَسُولُهُۥ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ ١٠٥

          Tafsir Surat At-Taubah ayat 105

Allah mengajarkan kita untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Jadi, tentu saja profesional dalam pekerjaan dibutuhkan. Pekerjaan harus dilakukan berdasarkan keahlian.

0 komentar:

Posting Komentar