Tafsir
Tarbawi II
Fitrah
Manusia
Tafsir
Surat Ar-Rum ayat 30
فَأَقِمۡ وَجۡهَكَ
لِلدِّينِ حَنِيفٗاۚ فِطۡرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِي فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيۡهَاۚ لَا
تَبۡدِيلَ لِخَلۡقِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ
لَا يَعۡلَمُونَ ٣٠
Artinya:
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus
kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia
menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Sebagian ahli tafsir
mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah “janganlah kalian mengubah ciptaan
Allah, karenanya kalian mengubah manusia ari fitrah mereka yang telah
dibekalkan oleh Allah kepada mereka. “Dengan demikian, berarti kalimat ini
merupakan kalimat berita, tetapi bermakna perintah.”
Sifat Negatif Manusia dan
Penanggulangannya
Tafsir Surat Al-Ma’arij ayat 19-26
۞إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ خُلِقَ هَلُوعًا ١٩
إِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ
جَزُوعٗا ٢٠
وَإِذَا مَسَّهُ ٱلۡخَيۡرُ مَنُوعًا ٢١
إِلَّا ٱلۡمُصَلِّينَ ٢٢
ٱلَّذِينَ هُمۡ عَلَىٰ
صَلَاتِهِمۡ دَآئِمُونَ ٢٣
وَٱلَّذِينَ فِيٓ أَمۡوَٰلِهِمۡ حَقّٞ
مَّعۡلُومٞ ٢٤
لِّلسَّآئِلِ وَٱلۡمَحۡرُومِ
٢٥
وَٱلَّذِينَ يُصَدِّقُونَ بِيَوۡمِ ٱلدِّينِ ٢٦
Tafsir
Ibnu Katsir:
1. Ayat 19
Sesungguhnya manusia diciptakan
bersifat keluh kesah lagi kikir.
2. Ayat 20
Apabila ia ditimpa kesusahan berkeluh
kesah. Maksudnya, jika dia ditimpa oleh suatu hal yang menyusahkan, maka dia
akan gusar dan mengeluh, hatinya pun hancur karena rasa takut yang amat
menyeramkan dan rasa karena putus asa dari mendapat kebaikan.
3. Ayat 21
Dan apabila ia mendapatkan kebaikan,
ia amat kikir. Maksudnya, jika dia mendaptkan kenikmatan dari Allah, maka dia
sangat kikir memberikannya kepada orang lain.
4. Ayat 22
Kecuali orang-orang yang mengerjakan
sholat. Yakni manusia dengan beberapa sifat tercelanya, kecuali orang-orang
yang dlindungi Allah dan diberi taufiq serta hidayah menuju kebaikan dan juga
diberikan kemudahan untuk mendapatkannya, mereka itulah orang-orang yang mengerjakan
sholat.
5. Ayat 23
Yang mereka itu tetap mengerjakan
sholatnya. Maksudnya adalah mereka yang senantiasa memelihara waktu dan semua
kewajiban sholat.
6. Ayat 24
Dan orang-orang yang dalam hartanya
tersedia bagian tertentu.
7. Ayat 25
Bagi orang-orang (miskin) yang
meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa. Yakni, pada harta mereka
terdapat bagian yang telah ditetapkan bagi orang-orang yang membutuhkan.
8. Ayat 26
Dan orang-orang yang mempercayai hari
pembalasan. Yakni, mereka meyakini hari kebangkitan, hisab dan pembalasan.
Mereka mengajarkan amal orang-orang yang mengharapkan pahal dan takut akan
hukuman.
Profesionalisme
Tafsir Surat At-Taubah ayat 105
وَقُلِ ٱعۡمَلُواْ
فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمۡ وَرَسُولُهُۥ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۖ وَسَتُرَدُّونَ
إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ
تَعۡمَلُونَ ١٠٥
Tafsir Surat At-Taubah ayat 105
Allah mengajarkan kita untuk bekerja
dengan sebaik-baiknya. Jadi, tentu saja profesional dalam pekerjaan dibutuhkan.
Pekerjaan harus dilakukan berdasarkan keahlian.
0 komentar:
Posting Komentar