Karakteristik
Ajaran Islam
·
Komprehensif yang artinya
menyeluruh
·
Moderat yang artiny jalan tengah
·
Dinamis yang artinya selalu
bergerak
·
Universal
·
Elastis dan flexibel yang artinya
agama islam itu Rukhsah (ringkas), islam itu banyak kelonggaran-kelonggaran.
·
Tidak memberatkan
·
Gradiasi yang artinya
berangsur-angsur
·
Sesuai dengan fitrah manusia
·
Argumentasi filosofis
Sejarah
Perkembangan Studi Islam
Sejarah
islam dibagi menjadi beberapa fase:
1. Fase
Rasulullah
Pada fase
Rasulullah dianggap sebagai fase yang paling ideal, karena jika ada
permasalahan langsung bisa ditanyakan kepada Rasulullah, pada masa perkembangan
islam menekankan tentang pengetahuan.
Membaca =>
menghafal => memahami (tafsir) =>
mengaplikasikan kehidupan sehari dengan sikap dan perilaku.
2. Fase
Khulafaur Rasyidin
a.
Abu Bakar
Sibuk dengan memerangi orang-orang yang murtad yang
keluar dari islam.
b.
Umar bin Khattab 9pemilihan
formatur)
·
Expansi ke wilayah byzantium
·
Dikenal dengan ijtihad
·
Pernah berijtihad tidak boleh
zakat kepada orang muallaf yang kaya
·
Shalat tarawih berjama’ah pada
masa Umar bin Khattab
c.
Utsman bin Affan
·
Kodifikasi al-Qur’an
d.
Ali bin Abi Thalib
·
Dianggap sebagai tahun politik
·
Munculnya aliran-aliran ilmu
kalam
Pendekatan dalam
Studi Islam
Pendekatan =>
cara mendekati
1.
Pendekatan teologis atau normatif
Memahami islam
dengan menekankan simbol-simbol keagamaan dan biasa mengklaim dia yang paling
benar dan yang lain salah.
Teologis =>
konsep pokok
2.
Pendekatan Antropologis
Sosiologis
Mendekati islam
dari sisi orang perorang atau individu
3.
Pendekatan sejarah
4.
Pendekatan psikologis
Islam itu ada
yang dilahir dan ada yang bathin.
Metodologi Studi Islam
·
Beberapa metode pendekatan islam
(komparasi)
a.
Kita harus mengenal Allah dan
membandingkan dengan sesembahan agama lain.
b.
Mempelajari kitab-kitab al-Qur’an
dan membandingkan dengan kitab-kitab yang lain.
c.
Mempelajari kepribadian Nabi
Muhammad dan membandingkan dengan tokoh-tokoh yang terkenal dan ditulis dalam
sejarah.
d.
Mempelajari tokoh-tokoh islam
yang utama dan membandingkan dengan tokoh-tokoh yang lain.
·
Metode Hasanuddin Razaq
(sintesis)
a.
Islam harus dipelajari dari
sumber aslinya yaitu al-Qur’an dan hadits.
b.
Islam harus dipelajari secara
integral (antara satu ilmuwan dan ilmuwan lain)
c.
Islam perlu dipelajari dari
kepustakaan yang ditulis oleh ulama besar.
d.
Islam hendak dipelajari ketentuan
normatifnya dan al-Qur’an kemudian hubungan dengan empiris, sosiologis yang ada
di masyarakat.
Islamic Studies
Tinjauan Filsafat Ilmu
Konverensi
IAIN Syarif Hidayatullah dan IAIN Sunan Kalijaga ke UIN serta beberapa IAIN
lainnya di Indonesia telah memunculkan kembali perdebatan klasik tentang
hubungan ilmu umum dan ilmu agama. Keduan entitas ilmu ini, dianggap tidak bisa
dipertemukan keduanya dianggap mempunyai wilayah operasi yang berbeda.
Perubahan
IAIN ke UIN salah satunya berproyeksi untuk menyelesaikan dikotomi ilmu
pengetahuan umum dan ilmu agama (islam). Sebenarnya kalo kita kembali kepada
sumber normatif islam, yaitu al-Qur’an tidak dikenal aspek kualitas dan
dikotomis antara ilmu yang direbut ilmu umum dan ilmu agama. Semua ilmu (ilmu
alam, humaniora, filsafat, agama) merupakan satu kesatuan dan hakikatnya adalah
penjelmaan dan perpanjangan dari ayat-ayat tuhan, baik itu yang tersurat dalam
kitab suci atau yang tersirat dalam alam semesta ada dalam diri manusia sendiri.
Klasifikasi
ilmu ini yang disusun oleh al-Ghazali sangat berpengaruh dalam perkembangan
ilmu sampai sekarang. Terkesan bahwa ilmu agama (syar’iyyah) terpisah dari ilmu
intelektual (aqliyyah).
Islamic
studies yang saat ini telah muncul ke permukaan seriring perubahan IAIN ke UIN
mengindikasikan kajian ilmiah yang harus dipelajari dengan pendekatan atau
metodologi yang tepat secara utuh dan komprehensip, sehingga mampu menjawab
tantangan zaman.
0 komentar:
Posting Komentar